y


PARUNG INFO - NASA - Pesawat antariksa nirawak Juno yang dikembangkan NASA akhirnya menyambangi Jupiter sesuai waktu yang diperkirakan, yakni pada 4 Juli pada waktu setempat.

Dari jarak 86,9 juta kilometer, tim NASA menerima sinyal dari Juno bahwa ia sukses mengorbit planet terbesar di sistem tata surya, Jupiter.

"Welcome to Jupiter!" tulisan itu menghiasi layar-layar di dalam ruang kontrol misi Jet Propulsion Lab (JPL) NASA di Pasadena, California. Sontak tim Juno bersorak-sorai dan saling berpelukan.

"Ini sungguh luar biasa," ucap pengelola Science Mission Directorate NASA, Geoff Yoder.

Juno telah diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS) pada 5 Agustus 2011 silam. Meski bukan yang pertama menjalankan misi Jupiter, Juno diharapkan bisa memburu data ilmiah penting tentang planet gas raksasa ini.

Diberitakan CNN, pesawat selebar lapangan basket ini akan mengelilingi Jupiter sebanyak 37 kali selama 20 bulan, dan mengarungi 4.100 kilometer di atas awan padat sang planet.

Saat memasuki orbit Jupiter, Juno harus melakukan manuver yang sulit agar bisa melambat dengan sempurna sampai akhirnya ia 'tertarik' ke orbitnya.

Juno menyalakan mesin utamanya selama 35 menit, dan secara efektif mengaktifkan fungsi rem agar bisa melambat di kecepatan 1.950 kilometer per jam.

Pesawat ini membawa tujuh instrumen ilmiah yang akan membantunya mempelajari aurora Jupiter, serta mempermudah para ilmuwan untuk memahami lebih dalam tentang asal-usul planet besar ini, mulai dari struktur, atmosfer, dan magnetosfer.

Juno yang bentuknya mirip baling-baling ini juga memboyong kamera JunoCam yang siap mengambil foto close-up berwarna.

"NASA berhasil melakukannya lagi," ucap pengelola investigator Juno, Scott Bolton.Ia melanjutkan, "kami sudah di orbitnya. Kami telah taklukan Jupiter."

Berbobot 4 ton, bodi utama pesawat Juno memiliki tinggi dan diameter 3,5 meter. Jika tiga panel surya miliknya dibuka, akan membentang sepanjang 20 meter. Ya, Juno sepenuhnya menggunakan tenaga Matahari untuk beroperasi.

Sebelum Juno, NASA sudah pernah menjalankan misi Jupiter selama delapan tahun menggunakan pesawat Galileo. Namun rencana observasi yang akan dijalankan Juno dianggap akan lebih jauh dari Galileo.

NASA mengklaim, Juno menjadi wahana antariksa tercepat yang pernah dibuat oleh tangan manusia. Tercatat, Juno mampu berjalan dalam kecepatan yang mencapai 257.495 kilometer per jam selama hampir lima tahun mengangkasa di antariksa.

Misi Juno ditargetkan akan rampung pada 2018 mendatang. (CNN)


Posting Komentar

Parung Info

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5M_6cXZGSytpPIhNcSgJJtBUR3OS1Ktl9GAZpEbEMyt58ACgdxV7brvOvf33KQPijmR-z_JyIT3fEuk8R5E1B3k55opJ9HqBzqYkgmIyrYbIOdVedebmW606TXrDUGSa7CrbGqtPDMHI/s320/logo.jpg} Parunginfo.com adalah portal web berita online Warga untuk Parung , Depok , Bogor dan sekitarnya, kami menginformasikan berita-berita aktual yang diambil dari berbagai sumber terpercaya {facebook#https://www.facebook.com/parunginfo} {twitter#http://twitter.com/parunginfo} {google#https://plus.google.com/+Parunginfo} {pinterest#https://id.pinterest.com/parunginfo/} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCeDNDKENvQ1wVOipPmbIvuQ}
Diberdayakan oleh Blogger.