PARUNG INFO - Bogor - Lawang Salapan atau gerbang sembilan kini menjadi ikon baru Kota Bogor selain Tugu Kujang. Tak hanya itu, landmark ini juga menjadi destinasi wisata baru di Kota Hujan.
Bangunan senilai Rp 4 miliar yang didanai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini terdiri dari sembilan pintu dan 10 tiang serta pelataran terbuka. Lawang Salapan merupakan simbol filosofi Pakuan Pajajaran yakni silih asih, silih asah, silih asuh. Tiga sikap ini menurunkan sembilan acuan kesejahteraan, di antaranya kedamaian, keramahan, kesantunan. Sedangkan 10 tiang melambangkan Dasakerta, sebuah konsep yang diabadikan dalam naskah kuno Pakuan Pajajaran.
Dasakerta mengingatkan setiap orang tentang 10 hal, yaitu menjaga kebersihan secara jasmaniah maupun rohaniah.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, dengan menjaga 10 bagian dalam raga maka sembilan aspek kesejahteraan akan terwujud.
"Lawang Salapan juga menyiratkan sikap rendah hati. Sikap yang senantiasa 'ngalawang' (mempersilakan lewat) bagi siapapun yang masuk Kota Bogor," kata Bimasaat meresmikan Lawang Salapan, Rabu 7 Desember 2016. Sikap itu pula yang terabadikan pada toponimi, seperti Lawang Saketeng, Lawang Gintung, dan Lawang Suryakancana yang menjadi Kampung Pecinan.
Bima menambahkan, desain Lawang Salapan ini sengaja dibangun dengan nuansa Eropa. Di mana terdapat bunga teratai dan pokok pohon untuk mewakili pusaka alam yang tumbuh subur di Kebun Raya Bogor. Kesepuluh tiang juga mengingatkan pada tiang penopang pusaka Istana Kepresidenan. "Ini untuk menyesuaikan bangunan-bangunan sejarah yang ada di Kota Bogor," kata Bima.
Posting Komentar