PARUNG INFO - PARUNG - Rencana pembangunan Terminal Parung masih menjadi wacana. Setiap musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) desa selalu masuk prioritas, terutama pengadaan lahan. Namun hingga menjelang berakhirnya 2008 ini, penetapan lokasi terminal belum juga terealisasi. Padahal, dewan dan pemkab sudah melakukan studi kelayakan, kunjungan dan pengecekan.
Desakan warga tersebut pernah diwujudkan dengan mendatangi Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor untuk segera membuat rekomendasi permohonan penetapan lokasi Terminal Parung. Mereka khawatir bila penetapan dilakukan setelah putaran kedua Pilbup, maka waktu untuk pengadaan tanah untuk calon lokasi terminal semakin mepet akhir tahun. "Padahal kalau sudah masuk Desember bukan waktunya lagi untuk realisasi, tapi sudah pada laporan kegiatan," kata Ketua Apdesi Wilayah Utara Al Imron Nasel.
Dia menambahkan, kebutuhan terminal semakin mendesak. Sebab, kemacetan di Parung semakin tak terkendali, mengingat ribuan angkot dari 12 trayek harus memasuki wilayah tersebut setiap hari.
Imron mengaku tidak mempermasalahkan di manapun lokasi terminal berada, karena dia percaya pada tim independen yang dibentuk untuk menentukan lokasi paling layak terminal tersebut.
Dukungan untuk segera ditetapkannya lokasi Terminal Parung juga datang dari Ketua Komisi C Wawan Risdiawan. Menurut dia, sudah seharusnya tahun ini penetapan dan pembebasan lahan dilakukan. "Kalau tahun ini bisa diselesaikan pembebasan lahan maka tahun depan terminal bisa dibangun. Soalnya, usulan itu sudah masuk sejak empat tahun lalu," pungkasnya.
Posting Komentar