Lurah Siti Aswat Nuralita |
Dan sejak dimulainya pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Desa Kuripan Kecamatan Ciseeng pada 18 Mei 2016, tampak geliat para pekerja yang dengan gesitnya memasang batako walau peluh membasahi tubuh. Mereka tetap semangat menjalankan tugas membangun rumah-rumah warga yang sangat tidak layak huni.
Saat ini, Pembangunan Rutilahu di Desa Kuripan dibagi dalam dua tahap, sementara ini tahap pertama tengah dikerjakan 28 unit dahulu dari jumlah seluruhnya sebanyak 70 unit.
Siti Aswat Narulita sebagai kepala desa selalu memberikan perhatian atas pembangunan Rutilahu bagi warganya,
"Dengan program Rutilahu ini membuat saya termotivasi untuk bisa membangun desa lebih baik lagi". Ujar Ibu Lurah yang kerap disapa Bunda Ita ini.
Bahkan ia juga mengingatkan kepada jajaranya di Tim Pelaksana Kegiatan untuk terus memonitor bilamana dia tidak berada di tempat karena urusan ke Kecamatan atau ke Kantor Pemda.
Dedih Wijaya, yang juga staff kantor desa selalu giat memonitor pembangunan 28 unit Rutilahu bersama-sama Megi Puji Purnama yang menjadi Fasilitator Masyarakat.
Megi yang ditugaskan oleh Dinas Tata Bangunan & Pemukiman ini mempunyai tugas sebagai pengawas pembangunan Rutilahu di Desa Kuripan yang tersebar tersebar dibeberapa kampung diantaranya Kp. Kuripan, Kp. Cihowe, dan Kp. Gn. Calingcing.
Warga yang menerima bantuan Rutilahu adalah : Samri, Oes, Lamhani, Rudiyanto, Maryonah, Nursin, suryanah, Diman, Rastim, Nata, Muslih, Mimi, H. Basroh, Narmi, Soemah, Jaya, Saad, Abdul Sukur, Rohani, Patimah, Hasanah, Mad Suri, Amad, Tini, Siti, Sukri, Ahmad, Saad.
Bunda Ita, berharap dengan dibangunnya rumah warga yang tidak mampu tersebut mendapat naungan yang lebih baik. Terhindar dari panas dan hujan. Semoga…(Satria)
Posting Komentar