y

Parung Info
     Setiap orang memiliki tingkat emosi yang berbeda-beda antara satu sama lain. Terkadang hal-hal yang tidak membuat kita emosi belum tentu demikian juga untuk orang lain. Tingkatan emosional tiap orang memang berbeda-beda, namun pada umumnya cara meredam emosi bisa diterapkan untuk hampir semua orang. Pada saat orang sedang emosi, ia akan mengeluarkan serangkaian energy negative yang tidak baik bagi orang itu sendiri dan juga orang yang berada disekitarnya. Sebenarnya emosi untuk hal-hal yang baik, tentunya tidak dipermasalahkan, diantaranya mempertahankan harga diri orang yang kita sayangi, namun jika emosi itu datang secara tiba-tiba tanpa alasan tentu berdampak buruk.
      Kebanyakan orang sukses adalah orang-orang yang bisa memanajemen emosi mereka dengan baik. Emosi yang terlalu berlebihan hanya akan berdampak pada konflik berkepanjangan dan tidak akan terselesaikan. Sedangkan orang-orang bijak selalu bisa mengendalikan emosi untuk tujuan yang lebih baik lagi. Sebagai seorang Muslim kita dianjurkan untuk dapat mengendalikan emosi, yang tujuannya untuk kebaikan diri sendiri dan juga untuk kebaikan orang disekitar.
      Berikut adalah cara menangkan diri dari emosi dengan Islami:

  • Beristighfar 

Ketika Sedang Emosi Mengucapkan “astaghrullahal’azim” k
etika sedang emosi memiliki pengaruh yang cukup besar. Dengan beristighfar akan membuat kita mengingat keagungan Allah SWT. Segala macam indera ataupun tenaga yang kita miliki semuanya atas ridho Allah, kita harus menggunakan semua itu untuk kebaikan. Agar mengucapkan satu isrighfar bisa mempengaruhi meredakan emosi yang begitu meledak tentu harus dibiasakan untuk diucapkan terutama ketika sesudah shalat.
      Biasakan membaca istighfar, dengan demikian kekuatan dan pengaruh dari kata-kata itu akan semakin terasa. Yang paling penting ketika mengucapkan istighfar ialah kita mengingat Allah SWT yang maha pengampun. Ada cerita ketika kerajaan Turki Ustmani sedang berada pada puncak keemasan kejayaannya. Pada waktu itu tentara Turki sudah berada di Napoli, dan perlahan-lahan semua pasukan Turki sudah bersiap untuk mengepung dan melakukan penyerangan terhadap kota Roma. Namun secara tiba-tiba, Sultan Turki mengurungkan niatnya untuk menyerang Roma dengan berkilah “Kekuasaan yang ada sekarang sudah cukup, aku takut ambisiku untuk menaklukan Roma adalah emosi-ku terhadap beberapa perang yang terjadi sebelum ini, bukan karena ingin menyebarkan ajaran Allah keseluruh muka bumi”.
      Pada saat itu secara mendadak penyerangan dibatalkan, bayangkan akan apa jadinya jika pada saat itu Roma dibumi hanguskan oleh pasukan Turki, tentu hari ini dunia tidak akan seperti ini. Pernah juga seorang Sahabat Nabi ketika sedang dimedan pertempuran, lalu musuh yang akan dibunuh itu sudah dalam posisi terkapar untuk menunggu dieksekusi. Dengan tak berdaya musuh itu meludah kearah. Pedang yang semula akan ditebaskan ke kepala itu, akhirnya diturunkan dan musuh itu dibiarkan tetap hidup. Alasannya “Aku takut alasanku membunuh orang ini adalah karena emosiku bukan karena Allah”. Begitu mulianya orang-orang yang mampu menepikan emosinya untuk kebaikan lebih besar lagi.

  • Berwudhu 

     “Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan diciptakan dari api dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah hendaknya dia berwudhu” (HR. Ahmad dan Abu Daud) Secara logika, saat kita sedang emosi suhu tubuh memang meningkat. Untuk menetralkan hal itu, kita bisa menggunakan sarana air seperti orang yang sedang demam dan dikompres.
       Nah, untuk orang Muslim, sebaiknya jika sedang emosi langsung berwudhu. Jeda waktu dalam berwudhu tentu membuat kita berfikir tentang keputusan singkat yang akan diambil. Dengan berwudhu kita juga akan merasakan lebih tenang. Dengan tubuh yang mulai dingin. Lebih baik untuk tersenyum perlahan-lahan sambil mengingat “hidup ini singkat,,, rugi jika terus-menerus emosi, lebih baik dihabiskan dengan senyum yang tulus”. Untuk langkah selanjutnya bisa ditambah dengan memeluk kitab suci Al Qur’an. Mengingat perjuangan tulus para pendakwah yang menghadapi coba’an yang berat namun masih tetap bisa tersenyum.

Posting Komentar

Parung Info

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5M_6cXZGSytpPIhNcSgJJtBUR3OS1Ktl9GAZpEbEMyt58ACgdxV7brvOvf33KQPijmR-z_JyIT3fEuk8R5E1B3k55opJ9HqBzqYkgmIyrYbIOdVedebmW606TXrDUGSa7CrbGqtPDMHI/s320/logo.jpg} Parunginfo.com adalah portal web berita online Warga untuk Parung , Depok , Bogor dan sekitarnya, kami menginformasikan berita-berita aktual yang diambil dari berbagai sumber terpercaya {facebook#https://www.facebook.com/parunginfo} {twitter#http://twitter.com/parunginfo} {google#https://plus.google.com/+Parunginfo} {pinterest#https://id.pinterest.com/parunginfo/} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCeDNDKENvQ1wVOipPmbIvuQ}
Diberdayakan oleh Blogger.