PARUNG INFO - Parung – Warga Kecamatan Parung menuntut terminal dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tahun 2017 mendatang dibangun. Pasalnya, dua infrastruktur tersebut merupakan kebutuhan mendesak.
“Dibandingkan dengan wilayah lainnya, kawasan utara pembangunannya agak terlambat, bahkan terminal angkutan umum saja tak kunjung dibangun, padahal lahannya sudah ada,” kata Ketua PK KNPI Parung E. Benni. SM,
Menurut Benni, akibat tidak adanya terminal, Parung tak pernah bebas dari kemacetan, lantaran banyak angkutan umum mangkal di bahu jalan. “Kami tak bisa menyalahkan mereka (awak angkutan-red), mereka mungkin terpaksa ngetem atau mangkal di bahu jalan, lantaran tidak adanya terminal,” ungkapnya.
Benni optimis, kemacetan lalu lintas di simpang Parung, bakal terurai, sebab semua kendaraan umum, nantinya didorong masuk terminal. “Ini yang menjadi harapan kami, mudah-mudahan sih, nurani para pembesar di Cibinong terbuka dan mau mendengarkan aspirasi warga Parung khususnya dan Bogor bagian utara umumnya,” katanya.
Sementara itu, mantan kepala Desa Kemang Soma, berharap Pemerintah Kabupaten Bogor merealisasikan janjinya membangun RSUD di wilayah utara. “Dari lima wilayah, tinggal utara yang belum memiliki RSUD, akibatnya ketika ada warga yang butuh penanganan medis, terpaksa dirujuk ke RSUD Kota Bogor dan RS milik swasta yang ada di Jalan Raya Kemang – Parung,” ungkapnya.
Soma berharap, RSUD utara atau apalah namanya, lokasinya tak jauh dari jalur utama Kemang – Parung. “Jangan sampai RSUD dibangun di lokasi yang sulit diakses kendaraan umum, kami ingin seperti empat RSUD lainnya yang dibangun di pinggir jalan milik Provinsi Jawa Barat, sehingga mudah dijangkau dari segala arah,” tutupnya. (Iwan S. Pamungkas)
sumber : bogoronline.com
Posting Komentar