Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan


PARUNGINFO-- Ketua DPD Partai Berkarya beserta pengurus disambut oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang ( DPC ) partai Berkarya kecamatan Limo Matzailani beserta jajaran pengurus, pada Sabtu (3/3) malam, bertempat di Sekretariat DPC partai Berkarya di Jalan Grogol Pulo Manggah RT 006/002 kelurahan Grogol kecamatan Limo, Depok. 

Kegiatan Road Show ini dilakukan untuk memastikan kekuatan partai, sekaligus bersilaturahmi ke setiap jajaran pengurus DPC, dan mendengarkan paparan sebagai laporan dan perkembangan partai Berkarya, ketua DPD juga di temani oleh Sekretariat DPD Partai Berkarya H. Abdul Wahid, Bapilu Muhammad Rais, serta ketua Srikandi Partai Berkarya kota Depok, ikut hadir pengurus DPP Partai Berkarya Abdulah Djokdja kordinator wilayah.

Dikesempatan itu, Acep memperkenalkan partai Berkarya kepada masyarakat serta tokoh yang hadir di kantor sekretariat DPC Limo secara mendalam,”Road show DPD Partai Berkarya yang pertama kali ini di DPC Limo selain memperkuat struktural partai, kegiatan ini juga sekaligus silaturahmi kepada pengurus DPC dan tokoh masyarakat limo,”papar ketua DPD Partai Berkarya Depok.

Partai Berkarya adalah partai Baru, untuk itu dalam menghadapi pemilu yang akan dilaksanakan tahun 2019 semua strukural di setiap jajaran harus mampuh mengajak masyarakat dan memberikan pandangan-pandangan yang sehat dan cerdas kepada masyarakat.

“saya berpesan kepada semua pengurus dan calon legislatif yang di usung dari partai Berkarya, hadapi pemilu dengan senyum, Insya Allah partai Berkarya semakin dikenal dan meraih kemenangan untuk mendapatkan kursi di setiap dapil,”pesan H. Acep Saepudin.

Ketua DPC Limo Matzailani (Bang Oco) mengucapkan banyak terimakasih kepada ketua DPD Partai berkarya serta jajaran yang telkah mengujungi kantor Sekretariat untuk bersilaturahmi sekaligus tasyakuran atas lolosnya partai berkarya ikut sebagai peserta pemilu 2019.

“Insya Allah dari paparan – paparan yang telah di sampaikan oleh ketua DPD Partai Berkarya dan tokoh masyarakat, keyakinan saya semakin kuat, untuk maju sebagai caleg dari dapil 4 Beji, Cinere, Limo (BCL), untuk sementara dapil belum ada perubahan dan di tetapkan yang sebelumnya ramai di perbincangkan,”ucap Matzailani ketua DPC Limo.(nez/db)

Sumber:   deBlitznews.com 


Jakarta - KPU menyelenggarakan pengundian nomor urut untuk 14 parpol yang lolos verifikasi Pemilu 2019. Ini nomor urut masing-masing parpol.

Pengundian berlangsung di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2018). Ketum-ketum parpol menghadiri pengundian itu.

Sesuai mekanisme, ketum atau sekjen parpol mengambil nomor antrean pengundian sesuai kehadiran di KPU. Parpol yang lebih dahulu hadir dipersilakan lebih dahulu mengambil nomor antrean.

Berdasarkan undian, ini urutan parpol untuk mengambil undian nomor urut: PDIP, PKB, PPP, Partai Garuda, PAN, Perindo, Hanura, Golkar, NasDem, PKS, Demokrat, Gerindra, PSI, Partai Berkarya.

Setelah memiliki nomor antrean, barulah parpol-parpol kembali mengambil undian nomor urut parpol. Berikut hasil undian berupa nomor urut parpol-parpol di Pemilu 2019:

1. PKB
2. Gerindra
3. PDIP
4. Golkar
5. NasDem
6. Partai Garuda
7. Partai Berkarya
8. PKS
9. Perindo
10. PPP
11. PSI
12. PAN
13. Hanura
14. Partai Demokrat

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-3873236/ini-nomor-urut-14-parpol-di-pemilu-2019


Gb. Salah satu mobil  pasangan calon yang akan
digunakan pawai sedang di hias oleh pekerja.

Parunginfo - Bogor - Minggu (18/2/2018) banyak pasang mata tertuju kepada iring iringan kendaraan pawai deklarasi kampanye damai Pilkada Bupati Bogor. Kegiatan pawai kampanye itu sendiri dilaksanakan mulai dari Stadion Pakansari yang kemudian melewati Jalan Raya Jakarta Bogor, Cikaret, Jalan Tegar Beriman dan berakhir kembali di Stadion Pakansari.

Iring-iringan mobil tersebut merupakan rangkaian acara tahapan Pilkada 2018 yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Bogor setelah sebelumnya melaksanakan pengundian  nomer urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor 2018  beberapa waktu lalu (info lengkapnya).

Ketua KPU Kabupaten Bogor, Haryanto Surbakti mengatakan, kegiatan yang saat ini dilaksanakan adalah pawai kampanye yang tujuan ialah untuk mengenalkan paslon Bupati dan Wakil Bupati Bogor kepada masyarakat.




"Semoga berjalan dengan lancar, begitu pun ketika kampanye, diharapkan masing-masing paslon bisa menjaga ketertiban," Imbuhnya penuh harap

 Adapun kelima pasangan calon bupati/wakil bupati Bogor yang telah mendapat nomor urut tersebut yaitu pasangan calon jalur perseorangan Ade Wardhana Adinata dengan Asep Ruhiyat mendapat nomor urut 5. Kemudian pasangan calon yang juga maju dari jalur perseorangan yakni Gunawan Hasan dengan Fikry Zulfikar Irama atau Vicky Rhoma mendapat nomor urut 4. Lalu, pasangan Ade Ruhandi dan Ingrid Kansil yang didukung PKS PAN, Demokrat, PKPI mendapat nomor urut 3.

Selanjutnya pasangan partai lainnya yakni Ade Yasin-Iwan Setiawan, yang didukung PPP, PKB, Gerindra, mendapat nomor 2 dan pasangan calon independen Fitri Putra Nugraha dengan Bayu Syah Johan mendapatkan nomor urut 1. (Cha)



JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, mengatakan pihaknya akan mengumumkan partai politik (parpol) peserta Pemilu 2019 pada Sabtu (17/2). Saat ini, KPU sudah menyelesaikan proses verifikasi terhadap 16 parpol calon peserta pemilu.

"Kami akan melakukan penetapan parpol peserta Pemilu 2019 pada Sabtu dalam proses rapat terbuka," ujar Arief kepada wartawan di Kantor Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
Dia melanjutkan, seluruh data hasil verifikasi terhadap 16 parpol sudah selesai dikumpulkan. Baik dari tingkat kabupaten, kota dan provinsi semuanya sudah rampung. "Kami siang ini mulai rapat dengan KPU provinsi dan akan diumumkan hasilnya pada Sabtu," tutur dia.

Nantinya, ada dua kemungkinan dari hasil rapat tersebut. Pertama, parpol dinyatakan memenuhi syarat. Kedua, parpol idak memenuhi syarat sebagai peserta Pemilu 2019. Bagi parpol yang memenuhi syarat sebagai peserta pemilu, akan menjalani tahapan pengundian nomor urut pada Ahad (18/2) malam.

Sementara itu, bagi parpol yang tidak memenuhi syarat, Arief mengatakan, dapat melakukan sejumlah langkah sebagaimana yang sudah diatur dalam peraturan KPU (KPU) Nomor 11 Tahun 2017 tentang pendaftaran, verifikasi dan penetapan parpol peserta Pemilu 2019.

"Kami harap semua parpol mengikuti proses yang ada. Kami juga berharap bahwa ketua dan sekjen dari 16 parpol dapat hadir dalam proses pengambilan nomor urut nanti," tambah Arief.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya sebanyak 16 parpol sudah menjalani proses verifikasidi tingkat kepengurusan pusat, kepengurusan provinsi dan kepengurusan kabupaten/kota. Ke 16 parpol tersebut terdiri atas parpol lama dan parpol baru. Yakni PBB, Partai Nasdem, PAN, Partai Demokrat, Hanura, PKB, Partai Golkar, PDIP, Gerindra, PKS, PKPI, PPP, Perindo, PSI, Partai Garuda dan Partai Berkarya.

Sumber : http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/pilkada/18/02/15/p46u5t384-kpu-umumkan-parpol-peserta-pemilu-2019-akhir-pekan-ini



BOGOR - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bogor melakukan pengundian nomor urut lima pasangan calon bupati/wakil bupati Bogor dalam Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Kabupaten Bogor 2018.

"Hari ini KPUD Kabupaten membuaka rapat pleno terbuka untuk pengundian nomor urut pasangan calon bupati/wakil bupati Bogor 2018," kata Ketua KPUD Kabupaten Bogor Haryanto Surbakti, di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Bogor, Selasa (13/2/2018).

Adapun kelima pasangan calon bupati/wakil bupati Bogor yang telah mendapat nomor urut tersebut yaitu pasangan calon jalur perseorangan Ade Wardhana Adinata dengan Asep Ruhiyat mendapat nomor urut 5.
Kemudian pasangan calon yang juga maju dari jalur perseorangan yakni Gunawan Hasan dengan Fikry Zulfikar Irama atau Vicky Rhoma mendapat nomor urut 4. Lalu, pasangan Ade Ruhandi dan Ingrid Kansil yang didukung PKS PAN, Demokrat, PKPI mendapat nomor urut 3.

Selanjutnya pasangan partai lainnya yakni Ade Yasin-Iwan Setiawan, yang didukung PPP, PKB, Gerindra, mendapat nomor 2 dan pasangan calon independen Fitri Putra Nugraha dengan Bayu Syah Johan mendapatkan nomor urut 1.

"Setelah ini dilanjutkan dengan masa kampanye pasangan calon mulai tanggal 15 Februari 2018. Pasangan calon dapat berkampanye di lima daerah pemilihan (dapil) di Kabupaten Bogor," jelasnya.
Setelah diberikannya nomor urut pasangan calon, pihaknya mengimbau kepada seluruh pasangan dan tim pemenangan untuk menjaga perdamaian dan kondusifitas selama masa kampanye pendatang.

"Kami ucapkan banyak terima kasih semua unsur yang mendukung berjalannya kegiatan ini. Mari kita berikan edukasi kepada masyarakat dalam berkampanye dan kita selalu menjaga Kabupaten Bogor agar aman dan kondusif," pungkas Surbakti.

Sumber : https://news.okezone.com/read/2018/02/13/338/1858940/ini-nomor-urut-paslon-pilkada-kabupaten-bogor-2018

PARUNGINFO - DEPOK - Partai Berkarya, adalah partai besutan Tommy Soeharto yang masih tergolong baru dilahirkan ini kian bentangkan sayapnya, hampir diseluruh propinsi di Indonesia partai berlambang Beringin yang dilingkari Rantai ini memiliki Dewan Pengurus, dari mulai Dewan pimpinan Wilayah (DPW) ditingkat Propinsi, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ditingkat Kabupaten/Kota hingga Dewan Pengurus Cabang (DPC) ditingkat Kecamatan.

Di Kota Depok sendiri partai yang dipimpin ketua umum Neneng A. Tutty ini baru saja mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk Pengurus Partai Berkarya di Kota Depok, SK dengan Nomer : SK283-DPD/DPP/BERKARYA/I/2017  Dan mengesahkan H. Acep Saepudin sebagai Ketua DPD Partai Berkarya Kota Depok.

Hari ini (9/1) Pengurus Partai Berkarya yang terdiri dari H. Abdul Wahid selaku Sekretaris, Ramdani Boy Haerudin, bendahara Mohammad Kanta, Ketua Dewan Pertimpangan Partai Berkarya dan beberapa pengurus lainya mengunjungi Kantor Kesbangpol Kota Depok untuk mendaftar serta menyerahkan berkas - berkas partai dan diterima langsung oleh Dadang Wihana selaku Kadis Kesbangpol Kota Depok, hingga nanti partai ini menjadi salah satu partai yg sah keberadaannya dikancah  perpolitikan  di Kota Depok.

"Alhamdullilah..11 kepengurusan tingkat Kecamatan (DPD)  dan 63 Ranting (PR) di Kota Depok sudah terbentuk...kedepannya akan sampai ketingkat RT/RW.." Ungkap H.Abdul Wahid, sekretaris DPD Berkarya Ketika di konfirmasi lewat telpon oleh
ParungInfo, tentang kepengurusan partai. (cha)

Gb. Kunjungan Ketua DPW Jabar Adi Mulyadi ke DPD Partai Berkarya Depok

PARUNGINFO - DEPOK - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) kota Depok yang baru terbentuk dibawah komando H. TB. Acep Saepudin telah memiliki 11 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) disetiap Kecamatan dan 63 Pengurus Ranting (tingkat Kelurahan), yang berarti seluruh kecamatan dikota Depok sudah siap untuk mengibarkan bendera Partai Berkarya dibawah pimpinannya.

Pada saat ditemui disela-sela rapat koordinasi para pengurus DPD-DPC di sekretariat sementara Partai Berkarya di Jl. Kasiba Lasiba No.1 Kel.Duren Seribu, Kec. Bojongsari, Kota Depok (27/12) Mohammad Kanta ketua DPC Kec. Cilodong Mengatakan "Maka dari itu, hingga kini kami melihat dan menilai bahwa TB. Acep Sepudin lah yang mampu dan layak sebagai ketua Dewan Pengurus Daerah Kota Depok".

M. Kanta mengakui bahwa semenjak dikomandoi Acep Saepudin Partai Berkarya di Depok tersebut langsung membentuk DPC disebelas Kecamatan seperti Kecamatan Beji, Cilodong,Sukmajaya, Limo,Cinere,Cimanggis, Tapos, Pancoramas, Sawangan, Bojongsari dan Cipayung.

Ditempat yang sama Ketua DPW Propinsi Jawa Barat, Adi Permana yang sedang bersilahturahmi ke DPD Kota Depok sekaligus melihat kesiapan DPD Kota Depok yang nantinya akan dibawah wilayahnya tersebut, merasa salut kepada tim Acep Saepudin yang ternyata sudah mempersiapkan perangkat kepengurusan DPD sampai kepada DPC dan tingkat Ranting/Kelurahan tersebut. dan Hasil kerja tersebut kata Adi,  akan menjadi pertimbangan positif untuk dikeluarkanya SK DPD kepada Acep. Terkait SK yang dipegang Agung Wicaksono yang dikeluarkan oleh DPP, Adi mengaku pihaknya tidak mendapat konfirmasi secara resmi dari pihak DPP atas SK tersebut.


Adi juga mengakui, bahwa TB. Acep Saepudin dianggap lebih siap untuk menjadi Ketua DPD Kota Depok sebab secara keseluruhanya telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan DPP, artinya Kelengkapan DPD sudah dibuktikan.
"Kalau DPC-DPC dan Ranting sudah terbentuk, ya..mau apalagi...,kami perlu hasil kerja yang nyata" Tegas Adi Permana.

Sedangkan Ketua DPD Partai Berkarya Acep Saepudin mengingatkan tidak terlalu ambil pusing terkait dualisme tersebut.Ia berharap tak ingin konflik berkelanjutan dan dualisme yang terjadi di DPD depok segera berakhir.

" Yang jelas Agung memajukan Berkarya, Saya Siap..Lebih memajukan Partai Berkarya" Ucapnya Tegas.
Bg. suasana Rapat Koordinasi DPD- DPC Partai Berkarya Kota Depok


Penulis : Hasman
Penyunting : Shefty DN



ahok dan bpk

PARUNG INFO - JAKARTA -Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis ‎menantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk membuktikan hasil laporan pemeriksaan audit investigasi pengadaan lahan di Rumah Sakit Sumber Waras ngaco.

Menurut Harry Azhar, Ahok tidak perlu mengajak BPK berdebat di media.‎ Ahok disarankan untuk mengklarifikasi laporan hasil pemeriksaan audit investigasi pengadaan lahan Rumah Sakit Sumber Waras‎ dari BPK ke pengadilan.

Silakan saja Ahok itu kalau ngaco, jangan ngomong di media, ngomong di pengadilan, ajukan bukti-bukti bahwa BPK itu ngaco. Jadi jangan (ajak) kami bertempur di media dong," tegas Harry Azhar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/4/2016).

Diketahui, Ahok menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan penyelewengan dana pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.‎ Sebelum menjalani pemeriksaan, Ahok menilai laporan hasil pemeriksaan audit investigasi pengadaan lahan di Rumah Sakit Sumber Waras itu ngaco.[sindo]


PARUNG INFO - JAKARTA -  Partai Golkar memantapkan suaranya mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok maju lewat jalur independen pada Pilkada DKI 2017.

Meski belum ada deklarasi resmi dari Ketua Umum Golkar Setya Novanto, Ketua DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai mengatakan bahwa pembahasan dengan Pengurus Harian Partai Golkar telah menyepakati, Golkar akan mendukung pencalonan Ahok pada Pilkada DKI Jakarta.

"Kami sudah satu suara, sikap Golkar akan mendukung Ahok untuk maju lagi di Pilgub DKI Jakarta," kata Yoris saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis.

Pada waktu yang sama, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia I (Jawa dan Sumatera) Partai Golkar, Nusron Wahid, menyambangi markas "Teman Ahok" di Graha Pejaten, Jakarta Selatan. Nusron meyakinkan bahwa kedatangannya sudah mendapatkan izin dari Setya Novanto.

"Partai Golkar hingga saat ini belum menyampaikan sikap resmi. Tapi kalau tanya kecenderungan, ya enggak usah saya jawab, saya datang ke sini artinya apa," kata Nusron.

Dengan demikian, Golkar tinggal menunggu waktu untuk secara resmi mengumumkan bahwa partai berlambang beringin itu mendukung Ahok. Soal kesatuan suara, Nusron tidak menampik bahwa ada perbedaan sikap di antara para pengurus Golkar.

Hal inilah yang akan menjadi pekerjaan rumah bagi Nusron untuk meyakinkan teman-temannya.

Perbedaan itu salah satunya datang dari Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta Zainudin yang beberapa waktu silam menegaskan bahwa partainya akan mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur yang maju melalui jalur partai.

"Karena Golkar merupakan partai politik maka dalam Pilkada DKI tentulah kami akan menempuh jalur kepartaian tanpa mengurangi rasa hormat terhadap jalur independen," ujar Zainudin Rabu lalu.

Namun tak berselang lama, setelah Setya Novanto menjadi Ketua Umum, sikap Golkar mulai berubah arah. Setya Novanto memuji kinerja Ahok. Menurut dia, terobosan-terobosan yang dilakukan Ahok menjawab persoalan Jakarta.

Jika mendukung Ahok, tentu Golkar harus mengikuti jalur perseorangan yang telah dipilih Ahok. Nusron menilai hal ini tak jadi masalah. Ia tak memaksa Ahok harus maju lewat partai.

"Yang namanya calon gubernur kalau mau jujur pasti lebih senang maju lewat partai daripada ngumpulin sejuta tanda tangan, repot. Tapi mungkin karena dirasa syartanya partai politik terlalu berat, kasih pesanan, titip ini itu, ada mahar, ada kontrak politik dalam tanda kutip, yang kemudian memberatkan calon," ujar Nusron.

Nusron menegaskan, jika Ahok memilih lewat jalur perseorangan, maka akan menjadi tugas Golkar agar Ahok tak terjegal dalam pencalonan.

Pasalnya, persyaratan untuk calon perseorangan memang lebih sulit dari calon dari partai politik. Hasil revisi UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pemilu menetapkan misalnya, verifikasi faktual bagi pendukung calon independen harus lewat tatap muka

Nusron mengatakan bahwa ini dapat menjadi batu sandungan. Belum lagi jika Ahok berhasil melenggang ke DKI-1, ia tak mungkin setiap hari berlawanan dengan DPRD. Dukungan dari partai sangat dibutuhkan untuk melancarkan setiap kebijakan yang dibuat.

"Terserah Pak Ahok yang mana yang lebih safe, kalau kami sepanjang itu betul-betul untuk kepentingan rakyat. Tapi yang perlu disadari Pak Ahok enggak bisa sendirian. Dia harus didukung Parpol," kata Nusron.


Penulis : Nibras Nada Nailufar
Editor : Egidius Patnistik
sumber :http://megapolitan.kompas.com/read/2016/06/10/08171281/saat.suara.golkar.berubah.arah.jadi.pendukung.ahok?utm_source=RD&utm_medium=box&utm_campaign=kpoprd


PARUNG INFO - JAKARTA – Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dipanggil Ahok ini rupanya semakin yakin saja akan mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta dari jalur perseorangan atau independen.

“Ya dong,” kata Basuki di Jakarta, Kamis (9/6), menjawab pertanyaan wartawan soal Ahok akan menggunakan jalur independen.

Ia pun juga sudah mengetahui Gerakan Cuti Demi Ahok yang beredar secara viral untuk mendatangi kantor Panitia Pemungutan Suara (PPS) agar dukungan dapat diversifikasi faktual.

Revisi Undang-undang nomor 8 Tahun 2015 mencantumkan pasal 48 tentang verifikasi faktual dilakukan dalam 14 hari setelah pasangan calon independen menyerahkan dukungan ke PPS.

Verifikasi faktual dilakukan dengan cara mendatangi pemberi dukungan. Bila pendukung tidak dapat ditemui, mereka diminta datang ke PPS untuk diverifikasi dalam waktu tiga hari atau dukungan mereka dianggap tidak sah.

“Jadi mereka langsung mau datang nih. Nah, sekarang kalau kayak begitu, bagaimana?” kata Ahok.

Ahok pun saat ditanya apakah mungkin dia memilih dukungan pencalonan dari partai politik pada saat-saat terakhir pendaftaran,  Ahok menjawab ia tidak mungkin meninggalkan relawan Teman Ahok.

“Kalau saya sih nggak mungkin ninggalin Teman Ahok ya. Sesuatu yang bisa (membuat) kecewa berat,” kata dia.

Sumber : antaranews.com

Parung Info

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5M_6cXZGSytpPIhNcSgJJtBUR3OS1Ktl9GAZpEbEMyt58ACgdxV7brvOvf33KQPijmR-z_JyIT3fEuk8R5E1B3k55opJ9HqBzqYkgmIyrYbIOdVedebmW606TXrDUGSa7CrbGqtPDMHI/s320/logo.jpg} Parunginfo.com adalah portal web berita online Warga untuk Parung , Depok , Bogor dan sekitarnya, kami menginformasikan berita-berita aktual yang diambil dari berbagai sumber terpercaya {facebook#https://www.facebook.com/parunginfo} {twitter#http://twitter.com/parunginfo} {google#https://plus.google.com/+Parunginfo} {pinterest#https://id.pinterest.com/parunginfo/} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCeDNDKENvQ1wVOipPmbIvuQ}
Diberdayakan oleh Blogger.